Lincoln Aviator Grand Touring PHEV, Mewah, Bertenaga dan Juga Lebih Irit

Lincoln Aviator Grand Touring

Jika kemarin sempat membahas mengenai mobil mewah dari Hyundai, yakni Genesis G70. Kali ini adalah salah satu pabrik otomotif luxury yang brand-nya berasal dari Ford. Yup, untuk bersaing di kelas yang lebih tinggi lagi, Ford memiliki Lincoln, dan kali ini yang dibahas adalah Lincoln Aviator Grand Touring PHEV. Aviator sendiri merupakan model SUV kelas menengahnya Lincoln, sedangkan versi yang dibahas adalah PHEV yang memiliki kepanjangan Plug-in Hybrid Electric Vehicle. Adalah sebuah kendaraan listrik hybrid yang pengisian listriknya dengan cara plug-in atau mencolokkannya ke power outlet.

 Jika membahas mengenai konsumsi bahan bakar Lincoln Aviator Grand Touring ini mencapai 23mil/galon atau setara dengan 9,78km/liter saat kombinasi jalanan kota dan tol. Sedangkan Aviator dengan All-wheel drive yang menggunakan mesin twin-turbo V6 sanggup mencapai 20mil/gallon atau setara dengan 8,5km/liter. Tentu saja, untuk sebuah mobil SUV bertenaga besar, penggunaan bahan bakarnya boleh dibilang baik.



Jika dikombinasikan dengan teknologi hybrid-nya, maka SUV 7-seater ini sanggup meraih angka 56mil/galon atau setara dengan 23,8km/liter. Sedangkan, jika hanya mengandalkan baterai saja, maka mobil ini sanggup menempuh 21mil atau setara dengan 33,8km. Dengan penggabungan antara mesin EcoBoost V6-nya dengan mesin elektrik, maka sanggup menghasilkan 494dk dan torsi 854Nm. Dengan bobotnya yang hampir mencapai 3 ton itu, SUV ini masih sanggup menembus 100km/j hanya dalam 5,5 detik saja.

SUV mewah ini dijual dengan kisaran harga 960 jutaan hingga 1,27 miliar rupiah untuk versi terlengkapnya. Itulah sekiranya artikel mengenai luxury mid-size SUV dari Lincoln ini. Sekian.

Jangan lupa like, share dan follow Facebook JR Automotive:
https://www.facebook.com/jrautomotivebloggingnews/

Ditunggu nih, terima kasih sebelumnya!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Glow Plug, Salah Satu Bagian Penting Pada Mesin Diesel

Gambar
Glow Plug (Kiri) dan Spark Plug (Kanan) Pada artikel sebelumnya mengenai 'Mengapa Mesin Diesel Lebih Irit dan Efisien' , dijelaskan juga mengenai cara kerja mesin diesel dan juga mesin bensin. Mesin bensin memerlukan yang namanya busi (spark plug) untuk memercikan api yang akan digunakan untuk pembakaran, sedangkan mesin  diesel tidak memerlukannya. Meskipun begitu, pada mesin diesel  ada yang namanya glow plug. Sedikit berbeda dengan busi, glow plug memiliki tugas yang lebih ringan dan sederhana dibandingkan busi atau spark plug. Tugas utama dari glow plug ini adalah semacam alat pemanas yang digunakan untuk membantu menyalakan mesin diesel, terutama ketika mesin masih dingin. Seperti yang kita ketahui, mesin diesel cukup sulit untuk di- starter karena massa mesin yang cukup besar.   Kompresi mesin pada awal-awal pun kurang menyediakan panas yang dibutuhkan agar mesin dapat bekerja. Untuk itu dibutuhkan glow plug selama beberapa kali siklus pembakaran hingga m...
Baca selengkapnya

Cara Kerja Mesin Rotary dan Kelebihan-Kekurangan

Gambar
Mesin Rotary Mesin rotary merupakan sebuah mesin dengan konfigurasi yang unik. Jika mesin pada umumnya menggunakan piston yang bergerak naik-turun untuk menghasilkan tenaga, namun pada mesin rotary menggunakan rotor yang berbentuk segitiga, bekerja berputar untuk menghasilkan tenaga. Cara Kerja Seperti gambar di atas, intake atau supply udara digambarkan pada warna kuning. Ketika udara mulai masuk, mesin secara tidak langsung juga mulai menekan atau mengkompres udara (oranye) seperti pada gambar 2. Udara yang dikompres atau ditekan akan diledakkan oleh busi, seperti pada gambar 3 dan pembuangan hasil sisa pembakaran sebelumnya mulai dikeluarkan. Ketika ledakkan terjadi, fase pembuangan (exhaust) mendekati akhir, sedangkan di satu sisi  intake atau supply udara dimaksimalkan (gambar 4) yang nantinya akan dikompres atau ditekan lagi dan diledakkan agar fase pembakaran terus berlangsung. Kelebihan Cara kerja sederhana dibanding piston Lebih ringan dan berukur...
Baca selengkapnya

McLaren 720S Spider Dengan Warna Biru Menunjukkan Tingkat Aliran Udara

Gambar
McLaren memperkenalkan salah satu mobil hasil karya dari MSO (McLaren Special Operations), divisi khusus yang menangani upgrade dari supercar McLaren. Kali ini, MSO melakukan perubahan detail pada McLaren 720S Spider dengan mengkombinasikan warna eksterior  Meteorite Grey dengan warna  tri-tone, yakni Cerulean Blue, Burton Blue dan Abyss Black. Ketiga warna ini dicampur dengan metode gradasi. Yang menarik disini, penggunaan tiga warna tersebut yang digradasikan adalah untuk menunjukkan tingkat aliran udara yang mengalir di setiap sisi mobil, seperti lubang air intake, rumah lampu, bagian sisi bawah penutup kaca spion, side skirt hingga bagian bumper belakang dan juga spoiler di bagian belakang. Seperti yang terlihat semakin besar laju angin pada bagian tertentu, maka warnanya akan semakin terang, sedangkan semakin sedikit aliran angin, maka warna juga akan berubah menjadi lebih tua. Ide yang sangat cemerlang dari MSO. Teknik juga menunjukkan bagaimana mobil ...
Baca selengkapnya