Mengapa Mesin Diesel Tidak Mudah Mati (Bandel) dan Torsi Besar?


Melanjutkan artikel kemarin mengenai Mengapa Mesin Diesel Lebih Efisien dan Irit?, ada hubungannya dengan artikel kali ini yang akan menjelaskan tentang 'Mengapa Mesin Diesel Bandel dan Torsi Besar?'. Seperti yang kita tahu kemarin, mesin diesel mengkompres atau menekan udara dengan rasio yang lebih besar ketimbang mesin bensin. Hal ini dapat terjadi karena bahan bakar diesel membutuhkan panas yang lebih tinggi agar dapat bereaksi (kompresi semakin tinggi, semakin panas suhu). Berbeda dengan bensin yang lebih mudah bereaksi terhadap panas. Jika kompresi terlalu tinggi, maka akan terjadi pre-ignition atau knocking yang biasanya karena ledakan prematur atau terlalu awal yang dapat menyebabkan kerusakan mesin.


Balik lagi ke topik mengenai topik bandel dan torsi besar, mesin diesel biasanya digunakan pada mesin-mesin kendaraan berat. Dengan tingginya rasio kompresi dan juga panas sangat tinggi, serta mesin dengan long stroke yang memiliki jarak naik-turun lebih jauh membuatnya bagus di putaran rendah dan juga torsi besar. Itu sebabnya semua kendaraan berat, truk, mobil offroad, menggunakan mesin diesel yang bekerja sangat baik di putaran rendah, terutama jika membawa beban dan juga medan yang berat.

Sayangnya, putaran mesin diesel tidak akan sebesar mobil mesin bensin karena dikorbankan untuk putaran bawah. Tetapi setidaknya itulah mengapa mobil bermesin diesel bandel dan torsi besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koenigsegg Jesko, Hypercar Yang Sanggup Menembus 483 km/j

Cara Kerja Mesin Rotary dan Kelebihan-Kekurangan

2019 Ram 1500 Haulcat, Truk Single Cab Dengan Performa Hellcat