2019 Mercedes AMG GT 53 Coupe, Mesin Tangguh Pada Sebuah Sedan Sporty

2019 Mercedes AMG GT 53 Coupe

Sebagai salah satu pabrik otomotif terbesar di dunia, Mercedes sudah melakukan banyak sekali terobosan. Tidak hanya soal kemewahan dan daya tarik, tetapi juga fitur-fitur penting lainnya seperti keamanan, performa, kenyamanan. Tiada henti memberikan yang terbaik, seperti slogannya sendiri, yakni 'The Best Or Nothing' jika diterjemahkan 'Yang Terbaik Atau Tidak Sama Sekali'. Ini berarti Mercedes selalu berusaha menjadi yang terdepan. Di tengah persaingan industri otomotif yang ketat, tentu bukanlah hal mudah mempertahankan segala hal yang baik selagi tetap berinovasi.


Saat ini, kelas tertinggi untuk sebuah AMG 4-pintu, tidak lagi dipegang oleh CLS, melainkan oleh Mercedes AMG E 63 S. Mercedes CLS terbaru hanya akan diproduksi dalam versi standar untuk sekarang. Meskipun begitu, Mercedes bukan berarti menghilangkan model ini secara keseluruhan. Sebuah mobil dengan menggunakan embel-embel AMG GT diperkenalkan.


Jika sebelumnya, kita mengenal AMG GT sebagai mobil supersport dari Mercedes. Kali ini, Mercedes menghadirkan AMG GT 53 Coupe, sebuah mobil sedan dengan 4-pintu yang sporty, bukan sekedar sedan karena atapnya yang sangat aerodinamis. Lebih tepatnya sebuah coupe.


GT 63 S, GT 63 dan GT 53
Bedanya, dengan CLS versi AMG yang lalu adalah mobil ini akan memiliki banyak kesamaan dengan versi supersport-nya, namun dibangun di atas arsitektur body dan sasis yang berbeda. Diperkirakan AMG GT 4-pintu ini akan menggunakan MRA platform seperti pada E Class, tetapi dengan dapur pacu/mesin yang sama dengan AMG GT 2-pintu, sebuah mesin twin turbo 4.0L konfigurasi V8 (untuk versi tertinggi GT 63 S) yang sanggup menghasilkan 630 HP, sedangkan untuk G 63 (tanpa S), 577 HP saja. Versi GT 53 menggunakan mesin turbocharged 3.0L, 6-silinder segaris yang dikabarkan menggunakan mesin hybrid sanggup menghasilkan 429 HP dengan 21 HP tambahan dari mesin elektrik.


Harga
Untuk perkiraan harga, GT 63 S sekitar 135,000 USD (1,96 M Rupiah) untuk GT 63 115,000 USD (1,67 M Rupiah), sedangkan GT 53 pada 100,000 USD (1,45 M Rupiah) di Amerika.



Interior
Untuk interior, terdapat dua warna kombinasi. warna abu-abu tua dengan aksen biru yang terlihat mewah dan juga kombinasi abu-abu tua dengan kuning yang terlihat sporty.


Sekian. Salam Petrolhead Indonesia!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koenigsegg Jesko, Hypercar Yang Sanggup Menembus 483 km/j

Gambar
Setelah beberapa tahun yang lalu, setiap pabrikan otomotif berusaha mencapai rekor kecepatan 400 km/j, seperti kemunculan Bugatti, ada juga Hennessey Venom hingga Koenigsegg Agera RS. Untuk semakin menunjukkan eksistensinya di dunia hypercar, maka Koenigsegg menghadirkan Jesko. Sebuah hypercar yang menggunakan mesin yang sudah direvisi dari Agera RS, sebuah mesin 5.0-liter twin-turboo V8 yang sanggup menghasilkan 1.600 hp. Dengan mesin tersebut, maka mobil ini sanggup berlari hingga 300 mph atau sekitar 483 km/j. Semua ini disalurkan melalui transmisi 9-percepatan girboks  dual-clutch LST (Light Speed Transmission). Tetapi, jika Anda ingin mendapatkan power penuh, maka bahan bakar E85 yang harus digunakan atau hanya 1.280 hp saja yang dikeluarkan, jika menggunakan bahan bakar standar. Jesko merupakan sebuah hypercar dengan kemampuan luar biasa, tetapi sebenarnya kondisi saat ini memiliki downforce lebih besar 40% dari Agera RS yang berarti mobil ini memiliki grip y...
Baca selengkapnya

Cara Kerja Mesin Rotary dan Kelebihan-Kekurangan

Gambar
Mesin Rotary Mesin rotary merupakan sebuah mesin dengan konfigurasi yang unik. Jika mesin pada umumnya menggunakan piston yang bergerak naik-turun untuk menghasilkan tenaga, namun pada mesin rotary menggunakan rotor yang berbentuk segitiga, bekerja berputar untuk menghasilkan tenaga. Cara Kerja Seperti gambar di atas, intake atau supply udara digambarkan pada warna kuning. Ketika udara mulai masuk, mesin secara tidak langsung juga mulai menekan atau mengkompres udara (oranye) seperti pada gambar 2. Udara yang dikompres atau ditekan akan diledakkan oleh busi, seperti pada gambar 3 dan pembuangan hasil sisa pembakaran sebelumnya mulai dikeluarkan. Ketika ledakkan terjadi, fase pembuangan (exhaust) mendekati akhir, sedangkan di satu sisi  intake atau supply udara dimaksimalkan (gambar 4) yang nantinya akan dikompres atau ditekan lagi dan diledakkan agar fase pembakaran terus berlangsung. Kelebihan Cara kerja sederhana dibanding piston Lebih ringan dan berukur...
Baca selengkapnya

2019 Ram 1500 Haulcat, Truk Single Cab Dengan Performa Hellcat

Gambar
Bagaimana jadinya jika sebuah truk menggunakan mesin dari Dodge Charger dan Challenger Hellcat dengan 707-hp? Perkenalkan super truck dari Ram, yakni Ram 1500 Haulcat. Hellcat sendiri merupakan varian yang ada pada Dodge Charger dan Challenger dengan mesin 6.2-liter Hemi yang terkenal ganas. Dengan standar pabrik, mobil ini dapat menyelesaikan 1/4 mil (400 meter) hanya dalam 10,85 detik saja. Dan kali ini, sebuah Ram 1500 Single Cab yang menggunakan mesin bawaan 5.7-liter V8 dengan 395-hp yang sudah cukup besar, diganti dengan mesin 6.2-liter Hemi V8 yang mampu menghasilkan 707-hp. Nama Haulcat sendiri merupakan pelesetan dari Hellcat. 'Haul', jika diterjemahkan menjadi pengangkut yang awalnya ' Hell' atau neraka yang merupakan indikasi bahwa mobil ini sangatlah powerful. Mesin dengan kapasitas besar tersebut disandingkan dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Selain itu, juga digunakan coil springs pada bagian as belakang untuk meningkatkan kenyaman...
Baca selengkapnya